Ayah...
Aku rindu...
Tak bisakah kita bertemu?
Sebentar saja...
Ada yang ingin ku kenalkan...
Dia mirip ayah...
Cukup banyak miripnya...
Cara bicaranya, leluconnya, idealismenya, caranya menghiburku, caranya mengkhawatirkanku...
Memang tidak sebaik kau...
Ayah tetap yang terbaik...
Sungguh...
Ayah...
Bagaimana kalau sudah begini?
Ayah tidak akan cemburu kan?
Dia bisa menenangkanku, sama seperti ayah...
Ayah...
Coba datang sebentar...
Lihat dia sebentar...
Beri penilaian tentang dia...
Aku akan percaya apapun yang ayah katakan...
Bahkan bila ternyata penilaianku selama ini terhadapnya salah...
Aku akan menurutimu ayah, bila ternyata kau bilang tidak...